Kuwu Megu Gede, Iman Fitriyadi mengatakan, selain fokus menangani pencegahan penyebaran Covid-19, pihaknya juga serius mencegah penyebaran DBD.
“Hari ini (kemarin, red), kami bersama Bhabinkamtibmas dan dibantu mahasiswa IPB melaksanakan kegiatan pengasapan untuk mencegah serangan DBD,” kata Iman.
BACA JUGA: Desa dengan Kasus DBD Terbanyak Di-fogging
Menurut Iman, di beberapa desa, kasus DBD tengah mengalami peningkatan signifikan, sehingga pihaknya perlu melakukan antisipasi agar hal itu tidak terjadi di desanya.
“Sekarang ini sedang ada peningkatan serangan DBD, bahkan kasus DBD sudah terjadi di desa kami, maka dari itu Pemdes dengan sigap dengan melakukan fogging atau pengasapan pencegahan DBD supaya tidak ada warga kami yang terkena DBD,” ujarnya.
Iman mengatakan, selain melakukan pencegahan serangan DBD dengan menggunakan foggingisasi, pihaknya juga menggerakan warga melakukan bersih-bersih lingkungan.
BACA JUGA: Kasus DBD Melonjak Tembus 1.099, Meningkat Tiga Kali Lipat, 8 Orang Meninggal Dunia
Diakui Iman, pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa sedangkan jentik nyamuk tidak masti. Untuk membunuh jentik nyamuk, menurut dia, masyarakat harus membersihkan lingkungan sekitar terutama yang biasa menjadi sarang nyamuk.
“Saya berharap masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan dan rutin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dengan kesadaran tanpa ada paksaan. Supaya, titik-titik yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk tidak ada lagi,” pungkasnya. (Vicky)