“Waktu diskusi dengan budayawan dan sejarawan masih belum, tetap ada dua versi itu. Nanti kalau sudah ada titik temu dari sejarawan dan budayawan nanti kita gulirkan ke DPRD, nanti menjadi Perda,” ujarnya.
Imron menjelaskan, alasan dirinya menyepakati Hari Jadi disatukan adalah, karena Cirebon satu kesatuan dan berasal dari keturunan yang sama. Jika diibaratkan rumah, lanjut Imron, Kota Cirebon ibarat etalasenya dan Kabupaten Cirebon sebagai isi dari etalase tersebut.
BACA JUGA: Persoalan Batas Wilayah Jangan Dipolitisir
“Tadinya kami inginnya satu, supaya sama-sama dalam pelaksanaannya. Tapi kalau tetap ada dua (versi, res) ya itu lain masalah,” jelas Imron.
Senada disampaikan Wali Kota Cirebon, sebagai penyelenggara pemerintahan, Azis mengaku bahagia kalau Hari Jadi Kabupaten dan Kota Cirebon bisa disatukan. Selain berasal dari keturunan yang sama, kata Azis, Kabupaten dan Kota Cirebon adalah daerah tetangga yang sangat dekat.