Masih kata Agus, sejumlah sampah yang dikumpulkan para pegawai DLH adalah sampah yang dibawa dari jalan atau hasil pemilahan dari rumah masing-masing.
BACA JUGA: Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon: Sampah dan Keruskan Jalan Paling Dikeluhkan
“Sampah itu lalu dijual ke bank sampah LH. Nah ketika tabungan hasil penjualan sampah sudah banyak, pengambilannya tidak ditentukan, tergantung keinginan si penabung saja,” terangnya.
Saat ini, diakui Agus, bank sampah baru ada di lingkungan kantor DLH saja. Ke depan bank sampah ini akan dibuka untuk umum, minimalnya ada di sejumlah SKPD lainnya.
“Nantinya akan buka setiap Jumat. Saat ini waktunyapun masih dibatasi hanya satu jam, tapi itu hanya sementara. Kita harapkan nanti bisa buka setiap hari,” imbuhnya.