Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan ekstra dalam proses pengolahan hewan kurban nanti. Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Pertanian (Distan) pun terus berupaya meminimalisir wabah PMK agar tidak terus meluas.
Selain itu, Distan juga menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Kurban di Tengah Situasi Wabah PMK Kabupaten Cirebon di salah satu Hotel di Kawasan Kecamatan Kedawung, Kamis (7/7/2022).
BACA JUGA: Pastikan Hewan untuk Kurban Sehat, DKP3 Periksa Hewan Ternak
Sekretaris Distan Kabupaten Cirebon, Encus Suswaningsih, mengatakan, sosialisasi merupakan bentuk ikhtiar pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman dalam pelaksanaan ibadah kurban pada Iduladha tahun ini.
“Karena, khusus untuk pemotongan hewan kurban tahun ini berbeda dari sebelumnya, dimana tahun ini dibutuhkan penanganan ekstra dalam prosesnya,” kata Encus.
Dalam sosialisasi tersebut, pihaknya menggandeng puluhan peserta perwakilan dari para pengurus DKM se-Kabupaten Cirebon dan para penyuluh dari Kemenag setempat. Termasuk menghadirkan narasumber baik di level Provinsi Jawa Barat dan tokoh agama yakni Ketua MUI Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: PMK Picu Inflasi, Dampak Pasokan Hewan Kurban Lebih Rendah dari Permintaan
Encus menyebut, tujuan sosialisasi tersebut adalah untuk memberikan bekal terkait tata cara dan proses pemotongan hewan kurban sesuai standar pencegahan wabah PMK.
“Penekanannya lebih kepada memperhatikan kesehatan dan syarat sah secara agama tentang hewan kurban yang akan dipotong,” jelasnya.
Encus bergarap agar masyarakat tidak khawatir secara berlebihan dalam menghadapi wabah PMK saat ini. Karena saat ini pemerintah dan elemen terkait lainnya sudah membentuk tim kesehatan hewan untuk mengantisipasi penyebaran PMK.
BACA JUGA: Optimis Permintaan Hewan Kurban Domba Meningkat
Diterangkannya, monitoring dan pemeriksaan kesehatan hewan terus dilakukan di berbagai lokasi. Terutama di 23 Kecamatan di 52 desa se-Kabupaten Cirebon yang sudah terpapar PMK. (Islah)