Jumadi menegaskan, saat mendekati hari raya kurban ini ia bersama peternak lainnya tidak mau menggunakan vaksin untuk pencegahan virus tersebut. Keengganan mereka dengan vaksin PMK bukan tanpa alasan. Ia menyebut, kualitas daging menjadi berubah ketika sapi mereka disuntik vaksin.
Beberapa waktu lalu, ia pernah mencicipi daging sapi yang sudah mendapatkan suntik vaksin. Daging tersebut cenderung lebih pahit dan lebih alot.
“Pastinya pembeli kan ingin sapi yang sehat dan dagingnya enak. Sementara ini kami tidak mau sapi-sapi kami divaksin,” terang Jumadi.
BACA JUGA: Pastikan Kesehatan dan Keamanan Hewan Kurban, Wabup: Hewan Bebas PMK Dibuktikan dengan Surat Sehat
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas, menampik alasan yang disampaikan ketua kelompok ternak tersebut. Menurut Asep, apa yang disampaikan Jumadi jelas tidak benar. Sapi-sapi sehat yang disuntik vaksin justru bagus baik kesehatan maupun dagingnya.
“Itu karena ketakutan masyarakat saja, karena sesungguhnya sapi sehat lalu divaksin malah bagus. Dagingnya juga tidak seperti dikhawatirkan,” jelasnya. (Islah)