“Untuk vaksinnya kita dapat dari Kementrian Pertanian. Kita mendapat alokasi vaksin tahap pertama sebanyak 4 botol, itu untuk 400 dosis dengan sasaran sapi dan kerbau,” kata Imron.
Namun dari total 400 dosis vaksin tersebut, hanya 375 dosis yang berhasil disuntikan. Hal itu terjadi, karena sapi dan kerbau sulit dikendalikan saat disuntik. Akibatnya, spuit injek yang sudah terisi vaksin PMK terlempar bahkan ada yang sampai terinjak sapi dan kerbau, sehingga tidak lagi sterk dan tidak dapat digunakan kembali.
BACA JUGA: Pastikan Kesehatan dan Keamanan Hewan Kurban, Wabup: Hewan Bebas PMK Dibuktikan dengan Surat Sehat
“Berdasarkan informasi dari produsen dan pengalaman di lapangan, vaksin PMK ini aman diberikan kepada anak sapi atau kerbau yang berumur 2 minggu, dan sapi atau kerbau bunting. Tapi stress handling harus tetap dihindari,” papar Imron.
Ia menerangkan, vaksin PMK ini tidak boleh diberikan kepada ternak yang sakit atau ternak yang berada satu kandang dengan ternak yang sakit. Artinya, vaksin PMK hanya diberikan kepada ternak-ternak yang sehat saja.