Karena itu, pihaknya berpesan agar rombongan jemaah haji turun di lokasi yang sudah ditentukan. Pihaknya juga meminta kepada pihak keluarga untuk tidak melakukan penjemputan di Debarkasi Jakarta-Bekasi, terlebih di rest area tol.
BACA JUGA: Calon Jemaah Haji Diminta Waspadai Covid-19, Jangan Kendor Jalankan Protokol Kesehatan
“Karena itu sudah tugas kami memberangkatkan dan menjemput sesuai dengan mekanisme, supaya tidak berpencar,” kata dia.
Untuk kondisi jemaah haji, menurut Yuto, berdasarkan laporan petugas haji yang diterimanya, mayoritas jemaah dalam keadaan sehat. Meski diakuinya ada satu jemaah yang meninggal dunia atas nama Jamhari (60) asal Desa Cipeujeuh Wetan. Jemaah tersebut masuk pada kloter 36 dan tergabung pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Wadifatimah.
Ia menerangkan, jemaah haji yang meninggal dunia sudah dimakamkan di Arab Saudi.
BACA JUGA: Jemaah Haji Majalengka Meninggal di Tanah Suci, Sempat Disalatkan di Masjidil Haram
“Meninggal karena sakit dan sudah dimakamkan di Arab Saudi. Jemaah tersebut masuk pada kloter akhir,” terangnya.