Kegiatan pelepasan ini dilaksanakan secara hibrid, yakni perpaduan luring dan daring melalui Virtual zoom meeting. Dengan resmi digelarnya kegiatan pelepasan ini, maka kegiatan KKN TBM ini siap dilaksanakan oleh para peserta.
Ketua Pelaksana KKN TBM, H Mahbub Nuryadien, M.Ag yang juga sebagai Kepala Pusat PkM, menyampaikan bahwa pada tahun 2022 ini ada sekitar tiga ribu mahasiswa yang mendaftar sebagai peserta KKN.
BACA JUGA: Anggaran KKN IAIN Cirebon 2022 Disesuaikan saat Pandemi, Kegiatan Bisa Dijadikan Amal Jariyah DPL
Dijelaskan, bahwa model KKN tahun 2022 ini dibagi menjadi tiga, yakni KKN Tematik Berbasis Masjid yang diikuti oleh 2.348 peserta, KKN Gemar Mengaji yang diikuti oleh 586 peserta, dan KKN Nusantara yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2022 di Papua dan diikuti oleh dua peserta melalui seleksi.
“Tahun 2022 ini merupakan tahun peralihan pasca Pandemi Covid-19, sehingga penentuan anggaran pelaksanaan direncanakan secara daring, namun pada tahun ini menuntut untuk pelaksanaan full luring selama 40 hari. Sehingga bisa dikatakan anggaran KKN masih daring, namun pelaksanaan secara luring,” paparnya.
Sementara ucapan terimakasih langsung disampaikan Ketua LP2M, Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag yang juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para pimpinan yang selalu mensupport, sehingga LP2M tetap konsisten dengan tugas sebagai pengelola dua dharma Perguruan Tinggi, yakni Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
“KKN adalah kewajiban individu setiap mahasiswa, sebagai program intrakurikuler yang harus ditunaikan mahasiswa pada semester enam dengan pendekatan Lintas Keilmuan dan lintas sektoral,” terang Yani.
Yani menjelaskan, Peserta KKN harus bisa cepat beradaptasi dengan internal kelompoknya yang terdiri dari berbagai Prodi dan latar belakang, kemudian setelah itu peserta KKN juga harus bisa cepat beradaptasi dengan masyarakat yang menjadi lokasi.
BACA JUGA: Panitia Nasional Monev IAIN Cirebon, Yaqut Minta UM PTKIN Maksimal Serap Lulusan MA dan Pesantren
Ini merupakan kunci awal keberhasilan KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Inti dari Pengabdian, bagaimana kita mampu belajar bersama masyarakat, kita belajar dari masyarakat.
Cara komunikasi masuk ke masyarakat yang tepat ini menjadi kunci sukses kegiatan KKN yang dilaksanakan, maka sangat penting LP2M membekali dengan kemampuan sosial mapping, bagaimana membaca, membangun komunikasi dan berkolaborasi dengan masyarakat yang beragam lintas keilmuan dan lintas sektoral.
Wakil Rektor Bagian Akademik, Dr. H. Saefudin Zuhri, M.Ag menyampaikan, KKN sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi tidak akan berjalan baik jika tidak ada kerjasama dan komunikasi serta koordinasi antar peserta, DPL, dan LP2M, serta bersinergi dengan masyarakat dan juga juga tokoh agama ataupun tokoh masyarakat.
BACA JUGA: DEMA FUAD IAIN Cirebon Gelar Jurnal Training
“Mari kita niatkan dengan sepenuh hati untuk melaksanakan kegiatan KKN ini, agar pelaksanaan KKN bisa berjalan dengan baik, dan mendapatkan hasil maksimal” ujarnya.
Saefudin Zuhri yang saat ini menjadi Pelaksana Harian (Plh) Rektor, resmi melepas peserta KKN secara simbolik dengan memakaikan jas almamater kepada dua perwakilan peserta KKN TBM tahun 2022. (Arif)