Informasi yang berhasil dihimpun suaracirebon.com menyebutkan, bocah yang tenggelam tersebut merupakan santri salah satu pondok pesantren di Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun yang berusia sekitar 13 tahun.
Saat itu, korban bersama teman-temannya sedang mandi di sungai tersebut usai pulang sekolah. Saat mandi, korban dan teman-temannya bermain lompat-lompatan dari jembatan sungai setempat.
BACA JUGA: Kecelakaan di Palimanan Cirebon, Seorang Pelajar Meninggal di Tempat Sopir Langsung Menyerahkan Diri
Nahas, korban tak bisa kembali naik kepermukaan, sementara sekitar enam teman lainnya berhasil menepi di pinggir sungai.
Menurut warga setempat, Muhamad Sobri, lokasi hanyutnya santri tersebut berada di Blok Pondok Gede, Desa Tegalgubug Lor. Korban merupakan santri baru asal Kabupaten Indramayu yang mesantren di pondok pesantren Al-Anwariyyah.
“Katanya sih korban sempat terlihat mengapung dan menepi, tapi kemudian hanyut lagi,” ujar Sobri.
BACA JUGA: DPMD Kabupaten Cirebon: Penambahan Kecepatan Internet Desa Terkendala Anggaran
Kuwu Desa Tegalgubug Lor, Dodo Widodo membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut Kuwu, warga setempat sudah berupaya melakukan pencarian dengan menggunakan alat sedanya. Namun, derasnya air sungai dan medan yang membahayakan membuat pencarian tidak membuahkan hasil.
Saat ini, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI dan Polri tengah berupaya melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet melawan derasnya arus sungai Ciwaringin. (Islah)