KABUPATEN CIREBON, SC- Sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon menjadi langganan banjir yang terjadi setiap tahun. Kondisi itu terjadi lantaran tingkat sedimentasi yang sudah cukup tinggi pada sungai-sungai yang ada di Kabupaten Cirebon, sehingga harus dilakukan normalisasi. Sayangnya, sampai saat ini belum ada langkah nyata untuk upaya tersebut dari instansi terkait khususnya Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC).
Menyikapi hal itu, Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon pun langsung mendatangi Kantor BBWSC untuk meminta komitmennya dalam upaya penanggulangan banjir.
“Kita melakukan kunjungan ke BBWSCC, untuk menanyakan sejumlah persoalan. Utamanya, terkait penanganan masalah banjir. Kita minta komitmen BBWSCC,” kata anggota Komisi III DPRD, R Cakra Suseno, Selasa (19/7/2022).
BACA JUGA: Serapan Anggaran Rendah, DPRD Kabupaten Cirebon Soroti SiLPA 2021
Menurut Cakra, BBWSCC memang mendukung upaya tersebut, hanya saja tidak bisa maksimal karena terkendala minimnya anggaran. Terlebih, cakupan BBWSCC tidak hanya menangani sungai-sungai di wilayah Kabupaten Cirebon saja, tapi juga di kota dan kabupaten lain.
“Tidak hanya di kita saja, itu karena support anggarannya minim. Dari 134 kerawanan, baru 24 saja yang tertangani. Jadi masih ada 110 titik lagi yang harus diperbaiki,” ujar Cakra.
Ia menjelaskan, penanggulangan banjir memang tidak mudah ketika yang memiliki kewenangan saja kewalahan menanganinya. Politisi Gerindra itu menjelaskan, ketika normalisasi sungai sudah dilakukan, dapat dipastikan persoalan banjir bisa sedikit teratasi. Normalisasi sungai, menurut dia, bukanlah satu-satunya solusi, jika kesadaran masyarakat masih lemah. Karena jika melihat fakta di lapangan, saat ini banyak wilayah sungai yang mengalami penyusutan akibat ulah manusia.