Dari kedua aset “baru” tersebut, kata Bisri, kini PADes Weru Lor meningkat signifikan dari yang sebelumnya hanya berada di angka Rp400 juta, kini naik menjadi sekira Rp700 juta.
“Alhamdulillah sekarang PADes Weru Lor sudah Rp700 juta per tahun. Dan kita juga ada sumber PAD lain yaitu dari pedagang klemprakan,” ujar Kuwu, Senin (25/7/2022).
Dengan kondisi PADes yang memadai, kata Kuwu, pihaknya pun tidak merasa kebingungan lagi mencari anggaran ketika ada infrastruktur desa yang mendesak dilakukan perbaikan akibat mengalami kerusakan mendadak.
BACA JUGA: Orang Tua Pindahkan Anaknya ke Sekolah Lain, SDN 2 Trusmi Wetan Tak Miliki Murid Kelas 1
Seperti, kata dia, memperbaiki tembok penahan tanah yang nyaris amblas akibat longsor dan jalan desa yang harus segera diperbaiki demi kenyamanan warga saat berakitivitas.
Kemudian, dari PADes tersebut Pemdes Weru Lor juga melakukan pembersihan tumpukan sampah liar yang berada di perbatasan desa dengan menggunakan alat berat atau eskavator sekaligus melakukan normalisasi sungai yang melintas di desa Weru Lor.