Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk membantu memulihkan trauma para korban dengan mengandeng psikolog. Jika traumanya ringan, sambung dia, penanganan bisa sebentar saja yakin dua kali pertemuan.
“Tapi kalau traumanya berat pasti butuh waktu untuk penyembuhannya,” tegasnya.
BACA JUGA: Miliki Orientasi Seks Menyimpang dan Cabuli Bocah, Marbot Musala Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Ia berharap, ada peran serta keluarga dan masyarakat dalam pencegahan adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia menyebut, orang tua menjadi yang terpenting dalam mendidik, membimbing hingga memantau anak agar mereka bisa menjadi pribadi yang baik.
“Para korban jangan takut, harus berani untuk melapor kalau menjadi korban kekerasan agar pelaku bisa segera diamankan dan tidak ada korban yang lebih banyak lagi,” pungkasnya. (Islah)