“Biasanya orang sedang panik itu tanpa sadar langsung lari saja. Sekarang kita arahkan di katana, sudah terkonsep. Yaitu, pemimpin keluarga harus mengontrol keluarga dan memastikan jumlahnya lengkap, ibu rumah tangga juga demikian termasuk anak-anaknya, apa yang harus dibawa ketika ada bencana,” ujar Pratama, Selasa (2/8/2022).
Selain Katana, lanjut dia, dalam program Destana ia mendorong adanya sumbangsih dari CSR sejumlah perusahaan di Kabupaten Cirebon dengan tidak memandang wilayah atau lokasi bencana. Caranya, tentu harus dengan membuat proposal kebencanaan oleh Destana yang bersangkutan.
“Destana di manapun kalau mau bikin proposal kebencanaan bisa diajukan ke PLTU misalnya,” kata dia.
BACA JUGA: Rumor “Putra Mahkota” Bikin Open Bidding Sekda Kabupaten Cirebon Sepi
Kemudian, BPBD juga tengah menyisipkan item dalam Destana dengan melibatkan anak sekolah seperti melalui kegiatan pramuka dan lainnya. Rencananya, BPBD bakal berkoordinasi dengan Disdik dalam menjalankan program Destana melalui Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).