Diberitakan sebelumnya, Seleksi terbuka atau open bidding jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon yang minim peserta akibat kuatnya rumor adanya “putra mahkota” mendapat banyak sorotan. Salah satu sorotan datang dari Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, H Sofwan.
Sofwan menduga, proses pengisian jabatan Sekda melalui open bidding tersebut tidak objektif. Hal itu ia tegaskan menyusul adanya “warning” dari Wakil Bupati (Wabup) Cirebon melalui sejumlah media yang meminta pemilihan sekda tidak dilakukan by design.
BACA JUGA: Waspada! Plumbon Tertinggi, Nyamuk DBD Mengandung Virus Kebal Fogging
Ia tidak ingin penentuan Sekda ini by design, sehingga open bidding yang digelar tidak dinilai hanya sebagai formalitas semata karena “pengantinnya” sudah disiapkan.
“Kalau nanti yang terpilih menjadi sekda tidak mempunyai integritas yang kuat, maka kepemimpinannya pun tidak menumbuhkan etos kerja yang baik pula. Sebab Sekda itu panglimanya PNS,” kata Opang –sapaan akrab Sofwan, Minggu (7/8/2022).