Ia menambahkan, secara umum kebutuhan pupuk para petani untuk satu hektare sawah mencapai 7 kuintal. Sedangkan dengan menggunakan pupuk organik hasil inovasi Usman Efendi, hanya membutuhkan 3 kuintal per hektare.
“Ini artinya Pak Usman bisa dijadikan contoh untuk penggunaan pupuk, karena di bawah rata-rata,” paparnya.
BACA JUGA: Hasil Open Bidding Sekda Kabupaten Cirebon, Hilmi Tertinggi, Deny Nurcahya Terendah
Hanya saja, untuk membuat varietas baru tersebut bisa dirilis sebagai referensi para petani, hal itu bukan kewenangan pihaknya. Melainkan merupakan kewenangan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Pertanian (BPSBP), karena syaratnya memang kondisi benih harus bersertifikat terlebih dahulu.
“Mungkin BPSBP yang bisa menentukan bahwa varietas ini bisa dirilis atau tidaknya. Tapi untuk konsumsi pribadi sebagai pembanding sih bisa,” pungkasnya. (Islah)