“Bapak Lebe Ubari itu almarhum bapak saya. Beliau selalu semangat dan ikhlas mementaskan Brai. Walaupun tempatnya jauh dan tidak diberi upah pentas, tidak pernah mengeluh karena jalan hidupnya berdakwah dengan Brai,” ujar Ace di Komplek Pendopo Buyut Genja Desa Wangunharja Kecamatan Jamblang, Senin (8/8/2022).
Ace mengatakan, Brai menjadi media zikir untuk mengasah hati dan jiwa masyarakat, musik pengiringnya untuk membangkitkan gairah kecintaan terhadap sang pencipta.
BACA JUGA: Divalidasi, IAIN Cirebon Terjemahkan Al Quran ke Bahasa Cirebon
“Brai itu asalnya dari kata berahi yang artinya dalam hal ini kecintaan terhadap Allah SWT. Melarutkan hati dalam zikir melalui kalimatutthoyyibah (kalimat yang baik) sebagai syairnya. Lantunan lagu dalam Brai bernuansa islami menggunakan bahasa Cirebon dan Arab,” paparnya.