Meskipun KKN GMM sudah diselesaikan, Pemkot Cirebon berharao gerakan masyarakat mengaji bisa berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H Agus Mulyadi yang mewakili Wali Kota Cirebon saat menghadiri penutupan Kuliah Kerja Nyata Gerakan Masyarakat Mengaji (KKN GMM) tahun 2022 IAIN Syekh Nurjati Cirebon, di gedung Islamic Center At Taqwa, Kamis (25/8/2022).
BACA JUGA: 7.197 Calon Mahasiswa Daftar Program Beasiswa PJJ PAI IAIN Cirebon
“Atas nama Pemerintah Kota Cirebon saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan berkontribusi aktif dalam pelaksanaan KKN GM ini,” ungkap Agus.
Menurut Agus, program tersebut selaras dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon yakni Sehati, Hijau, Agamis Tentram dan Inovatif.
“Terutama dari segi agamis, harapan kami, gerakan mengaji ini, terbentuk di seluruh kelurahan di Kota Cirebon ini bisa terus berlanjut,” katanya.
BACA JUGA: Mentoring Jadi Inovasi Baru Upgrading HMJ IQTAF IAIN Cirebon
Melalui kegiatan ini, sambung Agus, mahasiswa IAIN Syekh Nurjati telah memperkuat pondasi kegiatan sosial dan keagamaan untuk memakmurkan musala, langgar dan masjid dengan aktivitas mengaji.
Dengan pondasi kuat yang telah ditanamkan, Agus yakin arus modernisasi yang ditandai dengan derasnya perkembangan media elektronik tidak akan menggeser tradisi baik yang sudah berjalan.
“Termasuk, sambungnya, tradisi mengaji dan memakmurkan masjid, termasuk pada masyarakat Kota Cirebon. Tradisi baik yang telah tertanam di tengah masyarakat, termasuk kegiatan mengaji harus tetap dipertahankan,” katanya.
BACA JUGA: Hijaukan Bumi, KKN Mahasiswa IAIN Cirebon Tanam 1300 Pohon di Desa Pamengkang
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Syekh Nurjati, Ahmad Yani juga penanggung jawab kegiatan KKN GM menjelaskan, kegiatan ini sudah tahun kedua digelar.
“Pada 2021 namanya gemar mengaji atau gerakan magrib mengaji. Tahun ini diperluas,” kata Yani.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dan masyarakat bersama-sama mengaji dan melakukan banyak hal. Termasuk pendampingan dan pemberdayaan yang dilakukan mahasiswa selama 40 hari.
BACA JUGA: Pesona I PTKN 2022 di UIN Bandung Diikuti 3.000 Peserta, IAIN Cirebon Kirimkan 116 Atlet Pilihan
“Untuk KKN GM tahun ini, masjid sasaran gemar mengaji bertambah. Dari semula 22 menjadi 66 atau tiga masjid di setiap kelurahan,” katanya.
Selain itu, masyarakat dan mahasiswa bersama-sama melakukan inisiasi, penguatan seni budaya Islam, dan beragam aktivitas penguatan ekonomi masjid. (Surya)