Menurutnya, untuk menghibur peserta khitanan massal ini pihaknya juga menggelar arak-arakan dengan menghadirkan sembilan grup kesenian burok, untuk berpartisipasi meramaikan acara khitanan massal tersebut.
BACA JUGA: Sempat Terhenti, Pemdes Kedungdawa Kembali Gelar Khitanan Massal
“Mereka yang ikut khitanan massal adalah anak-anak yatim piatu dan keluarga tidak mampu dengan diiringi hiburan kesenian burok sebelum dikhitan diharapkan mereka menjadi bahagia layaknya anak-anak lain dari keluarga mampu,” harapnya.
Jajang menyampaikan, di awal pihaknya kesulitan untuk mencari anak yang akan dikhitan, ketika diumumkan, dari target minimal 5 anak, namun, saat pelaksanaan mencapai 13 anak yang mau dikhitan. Seluruh anak yang akan dikhitan dijemput oleh sembilan grup kesenian burok lalu diarak menuju lokasi kegiatan. Selain itu anak-anak tersebut, diberikan santunan sebelum mereka disunat,
Sementara puncak kegiatan itu sendiri akan diisi dengan pengajian umum yang dilaksanakan pada malam harinya.
BACA JUGA: Pemdes Gembongan Mekar Gelar Nikah Massal
Sementara Kuwu Silihasih, Ropandi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada karang taruna dan seluruh masyarakatnya yang saling bahu membahu mendukung kegiatan tersebut sehingga berjalan sangat meriah dan bisa ikut memberikan kebahagian kepada anak-anak yatim piatu.