Ia menjelaskan, dari hasil kajian teknis konsultan, konstruksi yang semula disediakan untuk lift tidak bakal dilanjutkan. Pasalnya, jika tetap memakai lift maka dipastikan getarannya akan berimbas pada kekuatan konstruksi.
BACA JUGA: Tiga Periode Bupati Dibiarkan Mangkrak, Pembangunan Menara Masjid Agung Sumber Tuai Kritik
“Kalau tidak pakai lift, konstruksi bangunan masih sangat layak. Jadi, untuk lift-nya tidak akan dipasang. Nanti naik turunnya harus melewati tangga,” paparnya.
Rizal menambahkan, pembangunan lanjutan yang menyasar bagian luar bangunan tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir kerusakan. Selama ini, kondisi kubah yang bocor otomatis mempengaruhi konstruksi bangunan karena setiap hujan masuk ke dalam ruangan. Terbukti, lantai bawah menara tersebut saat ini masih dipenuhi air.
“Kalau eksteriornya rapih dan kubah sudah tertutup, kita tinggal mengerjakan bagian interiornya saja. Jadi tidak mengganggu kekuatan konstruksi lagi,” bebernya.