Anak dari pasangan Ayi Widarma dan Carkesi ini mendapat atensi luar biasa dari penonton. Bahkan, Bupati Cirebon tak segan-segan memberikan apresiasi saweran mengikuti para penonton saat keduanya tergabung menampilkan seni tradisi Sintren garapan Sanggar Cipta Bagus Winangun.
Pandu menari dan membawa gunungan wayang mengiringi Najwa sang kakak yang menjadi penari Sintren. Keduanya kompak dan saling mendukung satu sama lain.
BACA JUGA: Silaturahim Seniman Cirebon di Pasar Seni Rakyat Lesbumi
“Senang sekali. Tidak menyangka bisa seperti itu,” ujar Najwa semringah.
Sementara Pandu yang masih duduk di kelas 3 sekolah dasar mengaku menjadi penari karena terinspirasi dari sang kakak.
Kedua orangtuanya pun merasa sangat bersyukur.
BACA JUGA: Ketua KPAID Kabupaten Cirebon Resmikan Sanggar Seni Desa Kertawinangun
“Sebagai orangtua, kami berusaha menjaga dan memberikan bekal untuk di kemudian hari melalui seni. Semoga ini menjadi berkah bagi Pandu dan Najwa,” ujar Ayi yang biasa disapa dengan sebutan Bapak Dam.
Selain itu, kata Ayi, momen Pasar Seni Rakyat menjadi kesempatan yang baik untuk menggali potensi kesenian yang ada di Cirebon, khususnya Kecamatan Jamblang. (Sukirno)