KABUPATEN CIREBON, SC- Desa Karanganyar, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, belum memiliki Jalan Usaha Tani (JUT). Padahal, lahan pertanian di desa tersebut sangat potensial, karena fasilitas pengairannya bagus. Kondisi tersebut, mengakibatkan biaya operasional pengangkutan hasil pertanian menjadi tinggi, sehingga harga sewa lahan anjlok di bawah harga pasaran lahan desa lain.
Hal itu diungkapkan Kuwu Desa Karanganyar, H. Suranto, saat meninjau lahan pertanian yang ada di desanya, Selasa (30/8/2022).
Suranto mengungkapkan, jumlah lahan pertanian di desanya ada sekitar 128 hektare dengan perincian, 38 hektare lahan milik kas desa dan sekitar 90 hektar lahan milik masyarakat.
BACA JUGA: Dinas Pertanian Lanjut Pemberian Vaksin PMK Dosis Dua untuk 1.000 Ekor Ternak
Menurutnya meskipun irigasi pengairan di wilayah tersebut terbilang bagus, namun saat ini harga sewa lahan hanya ada dikisaran Rp4,5-5 juta per tahun.
“Ini karena petani yang menyewa lahan kesulitan akses ketika akan tanam maupun saat panen. Yang bisa dilakukan dengan ongkos gendong oleh buruh tani, sehingga operasional membengkak maka banyak yang tak melirik untuk sewa lahan di areal pertanian yang ada di desa kami,” kata Suranto.