CIREBON, SC- Ketua DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Kabupaten Cirebon, Mustamid AM SPd SH MH CLA menjelaskan, Pejuang Siliwangi merupakan organisasi kemasyarakatan yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela untuk berpastisipasi dalam pembangunan.
Awalnya, kata dia, Pejuang Siliwangi adalah perkumpulan Pencak Silat yang didirikan oleh Raden AMA Purwadiredja di Desa Sagalaherang, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, pada 2 Juli 1922.
Tujuannya, lanjut Mustamid, adalah mengembangkan syariat Islam yang bersumber pada Al-Qur`an dan Hadist dengan mengajarkan dan memberikan pemahaman tentang Rukun Islam dan Rukun Iman, Sholawat serta belajar kanuragan.
BACA JUGA: Wabup Cirebon Hadiri Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022 DPC Pejuang Siliwangi
“Seiring perjalananya perkumpulan ini menjadi berkembang dari satu daerah ke daerah lain bahkan antar provinsi. Tujuannya adalah untuk menghimpun kekuatan untuk melakukan perlawanan terhadap para penjajah,” ujarnya, Sabtu (3/9/2022).
Dalam berjalannya waktu, terang Mustamid, perkumpulan Pencak Silat berganti nama menjadi Partisan Siliwangi dan pada tahun 1996, kemudian berganti lagi menjadi Pejuang Siliwangi Indonesia hingga sekarang.
“Artinya organisasi ini sudah berbadan hukum dan bersifat nasional bukan kedaerahan. Adapun jumlah anggota se-Indonesia mencapai ribuan terdiri dari 23 DPD (tingkat Provinsi) dan 264 DPC (tingkat Kabupaten/Kota),” terangnya.
BACA JUGA: Pejuang Siliwangi Gelar Diklatsar Pertama
Diungkapkan, kiprah Pejuang Siliwangi sudah mengalami tiga zaman. Bahkan, pada zaman kolonial Belanda ikut melakukan pertempuran di beberapa daerah, antara lain Jakarta , Kranji, Bekasi, Karawang, Tasikmalaya, dan Sumedang. (Vicky)