Menurut Fiki, ia dan sopir angkot lainnya ingin agar Organda secepatnya menyesuaikan kenaikan tarif angkot agar tidak ada pihak yang dirugikan.
BACA JUGA: Mahasiswa Tuntut Pembatalan Kenaikan BBM, Dinilai Kebijakan Sengsarakan Masyarakat Bawah
“Kami ingin Organda secepatnya mengumumkan kenaikan tarif angkot, semakin cepat dilakukan penyesuaian tarif semakin cepat kita mengakhiri mogok,” tegasnya.
Sementara itu, di Kabupaten Majalengka, aksi mogok yang dilakukan awak angkutan mengakibatkan ratusan pelajar dan karyawan pabrik sempat terlantar.
Menyikapi kondisi tersebut, polisi pun mengerahkan kendaraan operasional untuk mengangkut penumpang yang terlantar. Seperti terlihat di wilayah Kecamatan Sumberjaya, petugas dari Polsek Sumberjaya membantu mengangkut para pelajar dan karyawan pabrik di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Cair! 157.604 Warga Kabupaten Cirebon Bakal Dapat BLT BBM
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi melalui Kapolsek Sumberjaya, AKP Endoy mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan pelayanan terhadap para siswa saat angkutan umum mogok massal.