KABUPATEN CIREBON, SC- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon menggelar aksi unjuk rasa menuntut Pemerintah membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), di depan Kantor Bupati Cirebon, Senin (5/9/2022).
Selain melakukan orasi, mereka juga melakukan aksi teatrikal dengan mengusung keranda yang menandakan matinya hati nurani pemerintah yang secara mendadak menaikkan harga BBM pada 3 September lalu. Bukan hanya itu, aksi juga diwarnai pembakaran ban bekas dengan kepulan asap hitam membumbung tinggi di langit Kompleks Perkantoran Pemda Kabupaten Cirebon di Sumber.
Bahkan, dalam aksi tersebut, salah satu mahasiswa mengenakan pakaian ala petani lengkap dengan atributnya yang dampak kenaikan BBM yang menyengsarakan masyarakat lapisan bawah, yakni kaum petani.
BACA JUGA: Cair! 157.604 Warga Kabupaten Cirebon Bakal Dapat BLT BBM
PC PMII Cirebon Alisa Rizka Maulidia dalam orasinya menyampaikan sejumlah poin tuntutan, di antaranya meminta pemerintah membatalkan kebijakan kenaikan BBM. Selain itu, mereka juga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat agar membasmi mafia bahan bakar minyak.
“Kami juga meminta agar pemerintah menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran serta mendorong membuka keterlibatan dalam penyaluran BBM subsidi,” ucapnya.