“Kami akan membawa pelaku ke Psikiater mengenai kejiwaannya. Karena berdasarkan warga setempat, pelaku mengalami gangguan jiwa, bahkan sering kambuh,” katanya.
Adapun motifnya, Apriani mengungkapkan, pelaku tidak tahu apa tujuannya. Untuk itu pendalaman terhadap pelaku terus dilakukan.
“Dia memang melakukan pembakaran itu tapi dia tidak tahu untuk apa, dia tidak bisa menjawab, apa indikasi nya kami belum mengetahui betul,” ungkapnya. (Surya)