Selan itu, lanjut Timuh, pemasaran produk pun mengalami sejumlah kendala. Terlebih, di wilayah Kabupaten Cirebon sendiri masih banyak yang belum mengetahui Desa Sarwadadi merupakan desa produsen alat kebersihan rumah tangga.
Untuk itu, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon dapat turun tangan mengembangkan potensi desa tersebut untuk mengenalkan Desa Sarwadadi sebagai produsen alat kebersihan rumah tangga, seperti Tegalwangi yang dikenal sebagai sentra penghasil kerajinan rotan dan Trusmi sentra batik.
Salah satunya, kata dia, menyosialisasikan Desa Sarwadadi sebagai produsen alat kebersihan rumah tangga ke instansi pemerintah, lembaga, perusahaan, dan sekolah agar menggunakan alat kebersihan dari desa setempat.
Karena, menurut Timu, selain untuk membantu perekonomian masyarakat, hal ini juga dapat menjadi bentuk pemberdayaan produk-produk asli masyarakat Cirebon.
“Pemerintah desa juga harusnya sadar akan potensi desanya, warga tuh ada yang diarahinlah sesuai keahliannya, didampingi, buat lapangan usaha baru, bantu permodalan,” tegasnya.