KABUPATEN CIREBON, SC- Sejumlah komoditi pangan menjadi fokus pembahasan dalam rapat koordinasi pengendalian mitigasi dampak inflasi daerah yang digelar Pemerintah Kabupaten Cirebon di ruang Paseban Setda setempat, Jumat (9/9/2022).
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, drh Encus Suswaningsih, mengatakan, banyak komoditi pangan di pasar mengalami kenaikan harga pada momen tertentu. Namun hal tersebut kadang tidak berlaku bagi produsen atau petani yang tidak bisa menjual dengan harga tinggi karena berbagai faktor. Di antaranya, karena terjerat tengkulak dan karena produksi melimpah sehingga harganya turun.
Akibatnya, harga komoditi rawan anjlok di tingkat produsen atau petani. Terlebih ketika panen raya tiba, harga komoditi di tingkat produsen bisa anjlok hingga 30 persen dari harga normal.
BACA JUGA: Harga Sejumlah Komoditi di Pasar Tradisional Kota Cirebon Melonjak
“Dari semua ini tentu butuh sistem untuk mengamankan harga demi melindungi para petani,” ujar Encus, Jumat (9/9/2022).
Sebagai salah satu daerah lumbung pangan, kata Encus, Kabupaten Cirebon perlu mengelola dan mengatur tata niaga pangan dengan memanage secara mandiri. Karena, pemerintah memang harus hadir untuk mengatasi persoalan tersebut.