Kuwu Kejuden, Nurkaedi menjelaskan, anggaran DD tahun 2022 ini masih berkutat dengan penanggulangan Covid-19 salah satunya untuk BLT-DD bagi masyarakat yang terdampak adanya pandemi Covid-19 untuk itu sesuai dengan hasil Musyawarah Desa Khusus ( Musdesus) kami langsung menyalurkan saat anggaran tersebut sudah diterima kepada warga yang telah terverifikasi dan validasi sebagai calon penerima BLT-DD.
Diseburtkan, hasil Musdesus disepakati ada sebanyak 129 KPM yang berhak menerima BLT DD itu sesuai dengan usulan di masing-masing dusun adapun para KPM itu sendiri lebih diprioritaskan kepada jompo manula dan warga yang tidak mendapatkan bantuan dari sumber lainnya.
BACA JUGA: Selly: Bila Ada Pemotongan BLT, Laporkan
Dengan seperti itu tidak ada warga yang menerima doubel bantuan sehingga tidak terjadi krisis sosial atau kecemburuan di masyarakat untuk KPM BLT-DD sendiri mendapatkan Rp300 ribu per bulannya
“Anggaran yang diterima Desa Kejuden tahun 2022 ini memang masih diprioritaskan kepada penanganan Covid-19 meskipun saat ini pandemi sudah mulai melandai dalam hal ini tetap mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah terkait kewenangan anggaran dana desa tersebut,” katanya.
Diakuinya, banyaknya sarana infrastruktur maupun fasilitas umum yang ada di desa yang perlu dilakukan perbaikan namun dikarenakan anggaran sudah diperuntukkan ke sektor penanganan Covid-19 kami minta warga bersabar hingga ada petunjuk yang memperbolehkan anggaran untuk sektor pembangunan.
BACA JUGA: 528 Warga Cisaat Terima BLT BBM
“Saya berharap kewenangan dan peruntukan angaran DD dapat dikembalikan ke desa untuk sektor pembangunan sarana infrastruktur maupun fasilitas umum lainnya mengingat lebih kurang dua tahun pembangunan di desa tidak maksimal,” pungkasnya. (Vicky)