Trailer film itu dirilis dalam channel YouTube Alamanda Production, JO dianggap sebagai kuda pembawa sial oleh warga setempat. Oleh karena itu, sejumlah warga berbondong-bondong untuk mengusir JO dan pemiliknya dari kampung tersebut.
BACA JUGA: Nakes Curhat ke Wabup Soal Kadinkes yang Tak Respons hingga Minimnya Kuota P3K
Dalam film tersebut, sempat terdapat adegan di mana JO sempat dilempari batu dan kandangnya hampir dibakar warga. Namun, di situ justru terjadi adegan dramatis karena JO sempat mencoba melawan warga sebagai bentuk perlindungan diri.
Saat itu, JO dibantu sejumlah sahabatnya yang merupakan seorang manusia. Jo kerap kali terlihat bermain bersama sahabat-sahabatnya itu, bahkan Jo sempat menolong mereka saat mereka akan jatuh ke jurang.
Karena terus mendapat tekanan dari warga setempat, JO akhirnya memutuskan untuk meninggalkan sahabat-sahabatnya. Ia seolah tidak ingin para sahabatnya menjadi susah akibat keberadaannya yang tidak di harapkan. Kisah perjuangan dan persahabatan yang disajikan seolah-olah membuat penonton hanyut ke dalam alurnya.
BACA JUGA: Konsisten Lestarikan Seni dan Budaya Cirebon, Wabup Sebut Kecamatan Gegesik Ubud-nya Jawa Barat
Film tersebut disutradarai Alex Latief dan dibintangi sejumlah artis tanah air seperti Ismu Tanjung, Amanda Latief, Cornel Nadeak, Novika Siregar, dan Adry Wicaksono. (Islah)