“Tidak boleh ada pemotongan, tidak boleh ada pengarahan (untuk penerima BPNT, red), misalnya diarahkan harus belanja dimana. Terserah penerima manfaat lah,” tegasnya.
BACA JUGA: Pemdes Kejuden Salurkan BLT DD
Diberitakan sebelumnya, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon diduga ada pemotongan. Praktik dugaan pemotongan tersebut dilakukan oleh RT setempat dengan datang ke rumah penerima BLT.
Salah seorang penerima BLT BBM dari Blok Posong desa setempat, Dasma (60) mengatakan, pembagian BLT tersebut dilakukan di kantor Desa Arjawinangun beberapa waktu lalu. Jumlah BLT yang diterimanya sebesar Rp500.000. Ia sendiri mengaku tidak ikut mengantre di balai desa karena sudah ada istrinya yang mengambil.
“Saat itu istri saya yang mengambil,” kata Dasma, Selasa (20/9/2022).
BACA JUGA: Warga Kelurahan Pasalakan Terima BLT BBM
Menurut Dasma, setelah bantuan tersebut diterima, ketua rukun tetangga (RT) kemudian datang ke rumahnya meminta uang sebesar Rp30.000 dengan dalih untuk sumbangan.
“Saya tidak tahu sumbangan apa, pokoknya ngasih segitu (Rp30 ribu),” kata Dasma.