Ia juga mengaku tidak bisa menolak permintaan bantuan dengan dalih sumbangan tersebut. Pasalnya, hal yang sama juga terjadi pada penerima BLT BBM di semua RT di desanya. Artinya, dugaan pemotongan tersebut berlaku untuk semua penerima BLT. Sehingga, dirinya pun menerima saja alias tidak bisa memberontak.
BACA JUGA: Selly: Bila Ada Pemotongan BLT, Laporkan
“Saya tidak berontak karena semua juga sama. Kalau hanya di (satu RT, red) sini saja ya mungkin saya berontak,” paparnya.
Kendati demikian, Dasma mengaku ihklas memberikan sumbangan yang tidak jelas peruntukannya tersebut. Ia pun mengaku sudah meniatkannya berbagi rezeki.
“Jadi ya tidak masalah dengan sumbangan itu, itung-itung berbagi rezeki saja,” bebernya.
BACA JUGA: Kuwu Klaim BLT Setu Kulon Tak Ada Potongan
Ditambahkan Dasma, masyarakat Desa Arjawinangun sudah mafhum dengan hal-hal yang terjadi dalam penerimaaan BLT. Karena, hal itu sudah berlaku sejak awal ketika pertama kali ada BLT di Indonesia.
“Jadi itu sudah dari dulu, tidak terputus sampai sekarang, setiap ada BLT ada pemotongan,” ungkapnya.