Sementara, saat dikonfirmasi, Kuwu Arjawinangun, H Maman membantah adanya potongan BLT yang dilakukan oleh pihak RT/RW di Desa Arjawinangun. Menurut Maman, warga penerima bantuan yang memberikan uang potongan kepada ketua RT merupakan inisiatif dari penerima sendiri. Hal itu sebagai bentuk terima kasih penerima bantuan karena sudah membantu proses pengurusan data penerima.
BACA JUGA: Pemdes Getasan Salurkan BLT DD
Ia pun mengaku mengetahui adanya inisiatif penerima BLT memberikan bentuk terima kasih itu. Bahkan, pihak RT pun melaporkan kepada dirinya setelah mendapat rezeki dari masyarakat.
“Tidak ada pemotongan, itu dari masyarakatnya sendiri yang ngasih. Dan (yang memberi, red) juga tidak semua,” kata Maman.
Sebelumnya, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriani Gantina meminta kepada masyarakat penerima bantuan atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar melaporkan bila terjadi praktik pemotongan BLT.
BACA JUGA: Warga Diminta Lapor Oknum Potong BLT DD
Menurut Selly, banyak KPM yang mengadu kepada pemerintah daerah lantaran kerap mendapatkan BLT tidak sesuai dan dipotong oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Sekarang kondisi sudah susah, jangan ditambah susah. Masyarakat segera lapor kalau ada yang sunat bantuan,” katanya, belum lama ini. (Islah)