Hanya saja, lanjut Ronianto, luka yang dialami sejumlah pekerja tersebut masuk kategori ringan, bukan berat.
Diungkapkan Ronianto, peristiwa ambruknya atap SMPN 1 Klangenan saat proses rehab tersebut terjadi beberapa hari yang lalu, tepatnya pada Rabu, 28 September 2022.
BACA JUGA: SMPN 3 Plered Kenalkan Budaya Lokal
Ia pun memastikan memastikan, pengerjaan proyek rehabilitasi tiga ruang kelas SMPN 1 Klangenan akan tetap berlanjut. Diperkirakan, pekerjaan akan selesai pada akhir November 2022 nanti.
“Pada November (2022) nanti selesai dan bisa segera dimanfaatkan,” tegsanya. (Islah)