Saat disinggung maraknya pedagang kaki lima yang memanfaatkan fasilitas umum seperti trotoar, Sofwan mengatakan, hal ini harus ada pendekatan persuasif.
“Kita tidak bisa serta-merta menata mereka dengan spontanitas, karena bagaimanapun juga mereka adalah masyarakat kita penduduk kita yang memang cari nafkah. Tinggal bagaimana pendekatan kita terhadap mereka dan memang itu harus ditata,” imbuhnya.
BACA JUGA: Cipayung Plus Desak DPRD Sampaikan Penolakan Kenaikan BBM
Menurutnya, mereka berada di desa jadi tinggal bagaimana Pemdes mengawali dengan memberikan pemahaman.
“Nah ketika tidak bisa dibenahi, kami dari Komisi I akan menindaklanjuti,” pungkasnya. (Baim)