“Acara ini dikhususkan untuk mahasiswa jurusan IAT dan ILHA saja. Alhamdulillah dengan izin Allah kita bisa offline dengan belajar langsung dengan ahlinya dengan tujuan agar kita bisa mendigiltakan qur’an dan hadis.” Tambahnya.
Di lain kesempatan, Wakil Dekan (Wadek) Fakultas Ushuluddin dan Adab (UA), Dr. H. A. Syatori, M.Si., menegaskan bahwa digitalisasi sudah seharusnya diterapkan di era sekarang, ditambah qur’an hadis ini perlu didigitalkan agar eksistensinya semakin menduduki zaman. Di dalam jurusan ini, berbagai pembelajaran dan studi yang cukup penting terhadap pencerahan masa depan.
BACA JUGA: Detik-detik Bus Pesik Kuningan Dilempari Batu Usai Bertanding Kontra PSGJ Cirebon
“Dekan kita, yakni pak Ilman Nafi’a, ingin menjadikan kelas internasional jurusan IAT dan ILHA, jurusan ini punya kesempatan besar karena memiliki keilmuan yang universal. SDM, sarana prasarana, infrastruktur juga dapat mensupport, dan kesempatan mahasiswa nya juga di-planning minimal hafal 10 juz. Ini harus didukung dan di-support dari IAT dan ILHA sendiri, dari dosen-dosen dan mahasiswanya.” Ucap Syatori.