Kondisi para nelayan yang sedang menghadapi masa sulit akibat berbagai hal ditambah naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tidak menyurutkan semangat nelayan Blok Karangbulu, Desa Gebangmekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, dalam menggelar tradisi pesta laut (nadran), Minggu (18/9/2022).
Bagi nelayan, nadran tidak sekadar dimaknai sebagai pesta laut yang rutin diadakan setiap tahun, tetapi juga wujud rasa syukur atas rizki yang diterima dari Yang Maha Kuasa. Terlebih, kegiatan tersebut sempat dua tahun berhenti karena adanya pandemi Covid-19.
Tokoh nelayan Desa Gebangmekar, Edi Syamsuri, mengungkapkan, saat ini nelayan sedang mengalami keterpurukan, akibat anjloknya harga jual rajungan yang mengalami penurunan harga hingga 80 persen atau dari harga Rp140 ribu/kilogram (kg) kini hanya Rp30 ribu/kg, sejak awal tahun hingga sekarang.
BACA JUGA: Warga Desa Leuwidingding Terima Bansos BBM
“Pada sisi lain, hasil tangkapan berbagai jenis ikan pun menurun drastis. Ditambah, lagi sekarang adanya kenaikan harga BBM. Kalau kata pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, itu lah kondisi para nelayan saat ini,” kepada Suara Cirebon, di sela kegiatan nadran.
Namun, lanjut Edi, karena nadran merupakan tradisi nelayan dan masyarakat pesisir yang sudah turun temurun dari nenek moyang mereka semenjak ratusan tahun lalu. Sehingga, bagi nelayan tradisi nadran sudah menjadi semi kewajiban yang harus digelar setiap setahun sekali.