Menurutnya, jembatan dengan dimensi panjang 10 m dan lebar 1,5 m tersebut mengalami kerusakan pada bagian pondasi jembatan sehingga melalui anggaran dana desa tahap 2 pihaknya mengalokasikan untuk melakukan renovasi pondasi jembatan dan juga membangun tembok penahan tanah agar tidak terjadi longsor susulan dan para petani yang melintas pun tidak merasa tidak merasa khawatir atau was-was ketika melintasinya.
“Para petani menyambut baik atas upaya yang dilakukan Pemdes, sehingga kami atas nama pemdes berharap, para petani juga ikut mbantu menjaga dan memlihara jembatan, karena untuk kepentingan mereka juga, “pungkas Budi. (Baim)