Di Kabupaten Cirebon sendiri ada sebanyak 228 sekolah satu hamparan di 108 titik, yanga akan dilakukan penggabungan atau merger.
Dalam launching ini, ada sebanyak 10 SD yang dilakukan merger, yaitu SDN 3 dan SDN 4 Cipeujeuh Wetan, SDN 1 dan SDN 2 Ambulu, SDN 1 dan SDN 2 Pabedilan Wetan, SDN 1 dan SDN 2 Ciawi Asih, serta SDN 1 dan SDN 2 Kedung Jaya.
BACA JUGA: Puluhan SD di Kabupaten Cirebon Bakal Dimerger Tahun ini
Imron mengatakan, adanya merger sekolah dasar yang satu hamparan ini, salah satu tujuannya adalah untuk efesiensi anggaran dan standarisasi pendidikan, serta permasalahan kekurangan guru.
“Sehingga kami memilih untuk melakukan merger sekolah satu hamparan,” ujarnya.
Dikatakannya, dengan adanya merger sekolah satu hamparan ini pun dapat menciptakan kesatuan dan persatuan di lingkungan sekolah dalam satu hamparan, sehingga tidak ada lagi persaingan maupun prasangka yang kurang baik.
BACA JUGA: 120 SD di Kabupaten Cirebon bakal Dimerger
Dijelaskannya, terkadang sekolah satu hamparan, jumlah muridnya terpaut jauh dengan sekolah yang satu hamparan lainnya, belum lagi kekurangan guru pembimbing.
“Makanya kalau dimerger, gurunya mencukupi, siswanya juga mencukupi,” ujar Imron.
Selain itu, lanjut Imron, mutu dan kualitas pendidikan harus menjadi lebih baik lagi, bukan malah sebaliknya, dan juga dapat memotivasi pihak sekolah dalam menggali potensi para peserta didik lebih maksimal.
BACA JUGA: Sempat Pro-Kontra, SDN Sadagori 1 dan 2 Dimerger
“Motivasi itu akan tumbuh manakala ada kesatuan dan tidak ada persaingan persaingan yang kurang baik di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Imron memastikan konsep merger ini tidak ada pihak yang dirugikan. Karena menurutnya, sekolah satu hamparan yang dilakukan merger, salah satu kepala sekolahnya masuk masa pensiun. “Jadi tidak ada kepala sekolah maupun guru, yang dirugikan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto menuturkan, bahwa merger sekolah satu hamparan, sudah dilaksanakan sejak tahun 2019.
BACA JUGA: Terancam, 158 Murid SDN Astanamukti Belajar di Bangunan Hampir Ambruk
Ia juga menyebutkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, akan melakukan langkah serupa pada Januari 2023 nanti.
Pihaknya menargetkan, ada sebanyak 67 sekolah yang akan dilakulan merger pada Bulan Januari nanti. “Bulan Januari nanti, ada 67 sekolah yang akan dimerger,” kata Ronianto.
Ia juga menambahkan apa yang disampaikan oleh Bupati, bahwa alasan merger ini juga, salah satunya untuk mengurangi jenjang antar sekolah yang satu hamparan.
BACA JUGA: Orang Tua Pindahkan Anaknya ke Sekolah Lain, SDN 2 Trusmi Wetan Tak Miliki Murid Kelas 1
Dia membenarkan apa yang disampaikab oleh bupati, terkait persaingan yang kerap terjadi di sekolah yang berada satu hamparan. Yang pihaknya sayangkan, persaingan yang terjadi, lebih ke persaingan tidak sehat. (Baim)