SUARACIREBON- Preman Pensiun 6 merupakan sinetron parodi sosial.
Sejak Preman Pensiun dari sesion 1 hingga sekarang Preman Pensiun 6, sinetron ini menggambarkan latar belakang kehidupan jalanan yang keras.
Terlebih, pada Preman Pensiun 6 dan sesion sebelumnya, secara lebih spesifik benar-benar mencerminkan kehidupan orang per orang di tempat-tempat yang menggambarkan kekerasan menjadi logika utama untuk bisa bertahan.
Kehidupan para preman jalanan, sepertihalnya Preman Pensiun 6, menjadi seting utama sebagaimana judul sinetron (Preman Pensiun) tersebut yang menonjolkan kata preman, meskipun ada tambahan kata pensiun.
BACA JUGA: Icon Preman Pensiun 6, Sesama Preman Penakut, Komandan Agus dan Lord Suka Saling Mendahului
Dominasi keberanian dan keunggulan fisik, menjadi faktor utama untuk kekuasaan yang satu sama lain bersaing dan saling menggeser atau berebut lahan demi memperebutkan remah-remah ekonomi di jalanan.
Seting kehidupan keras para preman jalanan itulah yang membuat Preman Pensiun, termasuk Preman Pensiun 6, banyak dipenuhi adegan-adegan keras perkelahian yang oleh sutradara Aris Nugraha, dihaluskan istilahnya menjadi “salam olahraga”.
Kebutuhan akan acting salam olahraga inilah yang kemudian bagi Aris Nugraha membutuhkan para pemain yang punya latar belakang olahraga keras beladiri.
BACA JUGA: Sosok Emak di Preman Pensiun 6 yang Menyebalkan, Ternyata Begini di Kehidupan Nyatanya