Berdasarkan hasil pemetaan di 15 titik rawan bencana itu, beberapa titik rawan bencana banjir seperti di Stasiun Pegaden Baru-Cipunegara, Stasiun Cipunegara-Haurgeulis, Stasiun Telagasari-Jatibarang, Stasiun Tanggung-Losari, Stasiun Brebes-Tegal, Stasiun Ciledug-Ketanggungan.
“Sisanya rawan bencana rawan kontur tanah labil, rawan longsor dan ambles seperti Stasiun Haurgeulis-Cilegeh, Stasiun Cilegeh-Kadokangabus, Stasiun Terisi-Jatibarang, Stasiun Larangan-Songgom,” sebut Takdir.
Masih kata Takdir, adapun langkah-langkah yang telah dilakukan Daop III Cirebon untuk meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang dapat mengganggu perjalanan KA, di antaranya dengan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur ke luar rumija, membuat trucuk dari bambu dan penahan tanah dengan menggunakan karung diisi tanah dan retaining wall.
Selanjutnya, penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 titik yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.