Sukia menjelaskan, pada kisaran tahun 2016 lalu, desanya mendapatkan bantuan sumur pantek dengan lokasi tepat di depan kantor balai desa.
Namun menurutnya, hal tersebut tidak menjadi solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan sumber air bersih. Pasalnya, fasilitas tersebut belum dapat digunakan, bahkan saat ini bangunannya dibiarkan tidak terurus.
BACA JUGA: PMI Kabupaten Cirebon Bagikan Air Bersih di Suranenggala
“Dari dulu belum dinikmati hasilnya, katanya sih tidak ada airnya. Padahal di sumur warga yang lokasinya tidak jauh dari lokasi sumur pantek dalam, sumber airnya bagus tidak berasa asin dan sumurnya juga tidak terlalu dalam,” ujarnya.
Sukia menjelaskan, Desa Seuseupan dihuni sekitar lima ribu jiwa dan hamper semua blok merasakan sulitnya mendapatkan air bersih selama puluhan tahun.
Lebih lanjut Sukia mengatakan, beberapa proposal pengajuan untuk pengadaan air bersih sudah diajukan ke berbagai instansi terkait, namun hingga saat ini belum ada tanggapan maupun realisasi.
“Pada dasarnya, masyarakat tidak muluk-muluk asalkan ada air itu sudah cukup senang,” pungkasnya. (Baim)