Preman Pensiun 6 Berakhir Manis, Preman Pensiun 7 Ditunggu Segera

SUARACIREBON- Preman Pensiun 6 telah berakhir di episode 40 yang tayang di RCTI pada Sabtu, 15 Oktober 2022 malam.

Berakhirnya sinetron parodi sosial Preman Pensiun 6 ini pun sangat disayangkan para penggemar.

Kendati demikian, mungkin di Preman Pensiun episode 40 ini sudah jadwalnya berakhir.

Hal itu seperti diumumkan sang sutradara Preman Pensiun 6, Aris Nugraha, bahwa sinetron tersebut harus berakhir di 40 episode.

Walaupun Preman Pensiun 6 ini telah berakhir di episode 40, namun para penggemar tentunya masih menunggu Preman Pensiun berikutnya, yaitu Preman Pensiun sesion 7.

Tentu saja, Preman Pensiun 7 ini merupakan kelanjutan dari Preman Pensiun 6 dengan alur cerita yang lebih seru lagi.

Meski berat hati melihat Preman Pensiun 6 berakhir, namun peggemar sedikit terpuaskan atau terhibur di akhir tayangan Preman Pensiun 6 episode 40.

Adegan terakhir Preman Pensiun 6 episode 40 itu menayangkan adegan yang sangat ditunggu-tunggu penggemarnya, yaitu duel maut antara Lord Yayat kontra Didu serta orang-orang Remon Rindu Order dihajar Cecep, Kang Murad, Ujang.

https://www.youtube.com/watch?v=K0xl2zDZ-9o

Sutradara Aris Nugraha memberi kenangan manis sebagai penutup Preman Pensiun 6, saat di episode 40 yang merupakan penayangan pamungkas, diselipkan adegan saat wakil komandan, Yayat bertemu dengan Didu.

Duel maut Yayat kontra Didu, memang sangat ditunggu oleh para penggemar Preman Pensiun 6. Semua ingin melihat bagaimana aksi Yayat, si preman yang serba sok ini (sok ganteng, sok pinter, sok berani, sok penting dan sok sok lainnya).

Ternyata cukup mengocok perut. Siapapun penggemar Preman Pensiun 6, akan dengan penuh tawa melihat adegan El Clasico Yayat kontra Didu.

Aksi-aksi kocak si preman sok, Yayat saat duel sangat menghibur. Rupanya, Lord Yayat menggunakan jurus maut cakar kucing.

Gaya mencakarnya mengingatkan jurus-jurus cakaran kucing yang dibintangi Chen Lung (Jacky Chan) dalam Film Kung Fu "Drunken Master" di tahun 80an.

Adegan duel Yayat melawan Didu sangat menghibur, sebagai pelepas dahaga menjelang perpisahan penggemar dengan Preman Pensiun 6.

Duel Yayat kontra Didu, menjadi penutup yang sangat epik dari Preman Pensiun 6.

Berawal ketika pada Preman Pensiun 6 episode 40 ini Cecep, Ujang dan Kang Murad menjenguk ke rumah Didu yang dihajar Budi Cs, kelompok preman anak buah Remon Rindu Order.

Didu menceritakan kalau ia terpaksa membocorkan nama Cecep, Ujang dan Kang Murad kepada kelompok Remon yang dipimpin Budi.

https://www.youtube.com/watch?v=TnsNQoH9Uok

Namun Cecep, Ujang Rambo dan Kang Murad tidak marah. Cecep juga sudah mengetahui kalau di belakang Bang Edi ada kelompok preman bayaran pimpinan Remon.

Kang Murad akhirnya memutuskan, daripada mereka dicari kelompok Remon, lebih baik mereka yang mencari kelompok Remon.

Lalu diputuskan untuk mencari Agus dan Yayat, yang merupakan mantan komandan Didu.

Saat mereka mau pergi jalan-jalan mencari Agus dan Yayat, cecep menerima telefon dari Otang yang menyebutkan kalau ada dua tikus di Taman Maluku, Kota Bandung.

Dua tikus dimaksud ialah Agus dan Yayat yang memang sedang akan dicari oleh Cecep, Ujang Rambo, Kang Murad dibantu Didu.

Otang sebeumnya menerima informasi dari Didan, mantan temannya di terminal yang kini berjualan baso cuanki yang kebetulan jualannya di Taman Maluku dan mengetahui keberadaan Agus dan Yayat.

Sebelum berangkat, Cecep kembali menerima telefon. Kali ini dari Kang Mus. Cecep lalu menceritakan masalahnya, dan Kang Mus pun memberi perintah, agar segera diselesaikan.

"Siap," kata Cecep dengan raut wajah gembira ketika apa yang sedang dilakukan untuk menertibkan pasar, parkir dan terminal, memperoleh restu dari Kang Mus.

Lalu berempat, Cecep, Ujang Rambo, Kang Murad dan Didu menuju Taman Maluku. Setelah dikasih tahu posisi Agus dan Yayat oleh Didan, Cecep segera menggrebeg.

https://www.youtube.com/watch?v=bk5yDnQEAuU

Agus langsung dipiting oleh Kang Murad. Yayat ketakutan, seperti biasa, ia mau menggunakan jurus kaki seribu, hendak kabur.

Tapi keburu dihadang Didu. "Mau kemana. Kalau kamu kabur, saya bakar motormu," bentak Didu yang mengajak duel Yayat.

Disinilah adegan epik El Clasico atau duel maut Lord Yayat dan Didu berlangsung. Terjadi dihadapan Cecep, Ujang Rambo dan Kang Murad yang bertugas memiting Agus.

Didan juga menyaksikan duel maut Yayat kontra Didu dari jauh. El Clasico ini tergelar di pinggir jalan di Taman Maluku, Kota Bandung.

Merasa sudah kepepet, tidak ada jalan lain, maka Lord Yayat pun langsung pasang kuda-kuda. Ia mebentangkan kedua tangan dan berdiri dengan satu kaki bersiap menerjang Didu.

Rupanya jurus cakar kucing maut dimainkan Yayat. Kemudian melakukan aksi mencakar-cakar di depan Didu.

Didu sendiri bersiap dengan ilmu tinju yang diajarkan Iwan Tyson. Kedua tangannya mengepal menutupi wajahnya sambil melihat gerakan cakar maut Yayat.

"Waw waw waw," begitu mulut Yayat saat cakar mautnya mengarah ke wajah Didu.

Didu mengelak dari serangan cakar maut Lord Yayat yang mengarah ke wajah. Terlihat rambut gondrong Lord Yayat tergerak-gerak mengikuti gerakan cakar maut dan kepalanya.

Merasa cakarannya selalu bisa dihindari Didu, lalu Yayat diam dan mendekati Didu.

https://www.youtube.com/watch?v=noke-0MewaI

"Kamu jangan mengelak terus. Serang saya," tutur Yayat menantang Didu.

"Ok" kata Didu sambil melayangkan uper cut ke perut Yayat yang langsung kesakitan.

"Kamu jangan curang. Saya belum siap," ujar Yayat sambil meringis kesakitan memegangi perutnya.

Maka adegan perkelahian maut kebali berlangsung. Kali ini, giliran Didu menyerang. Ia melayangkan pukulan berubi-tubi ke arah kepala Yayat.

Namun Yayat bisa menghindar dengan gerakan kepala mirip "headbang", gerakan kepala yang digoyang-goyang memutar dengan rambut panjang tersibak khas para penonton musik cadas heavy metal.

Rupanya Yayat keasyikan melakukan headbang, dia terus menggoyang-goyangkan dan memutar kepala. Padahal Didu sudah menghentikan serangan.

Ini menjadi adegan paling kocak dari duel maut Yayat kontra Didu. Hingga Didu melacarkan satu punch maut kembali mengarah ke perut Yayat hingga wakil komandan itu terjatuh.

Yayat sudah dalam keadaan pasrah. Bogem mentah Didu sudah disiapkan untuk meninju ke arah kepala Yayat yang sudah dalam keadaan pasrah berlutut.

Ketika Didu mau menyarangkan pukulan terakhirnya, keburu Cecep mencegah.

"Sudah", kata Cecep. Didu pun batal menyarangkan pukulan terakhirnya ke muka Yayat.

"Kalau dalam tinju, kamu itu save by the bell (diselamatkan oleh bunyi bell tanda ronde berakhir)," tutur Didu ke muka Yayat yang meringis kesakitan.

Cerita berlanjut, usai Didu menghajar KO Yayat, giliran Agus diancam. Agus diminta menelefon anak buah Remon.

Agus diminta Cecep kemudian melefon Apid yang masih kesakitan dan sedang berada di rumah.

"Kamu anak buah Remon. Saya Cecep, kamu mencari saya," ujar Cecep.

https://www.youtube.com/watch?v=sbwg9oaY1yY

Apid sendiri bingung. Ia menjawab posisi dirinya tidak tahu apakah masih anak buah Remon atau bukan. Apid juga menjawab kalau dia tidak mencari Cecep.

Mendengar jawaban Apid, Cecep bingung. Rupanya Cecep salah orang. Anak buah Remon yang menghajar Didu bukan Apid melainkan Budi Cs.

Disini cerita berakhir. Menyisakan tanda sebagai dasar alur cerita yang bakal disambung pada Preman Pensiun sesion 7.

Pada Preman Pensiun 6 episode 40 ini, juga ada adegan ketika Roy, sudah langsung aktif bekerja di cafe, dan ditemui pacarnya Safira.

Aos dan Emen, diceritakan sudah kembali aktif menjadi tukang parkir karena teman-teman Roy telah memilih kabur.

Cerita yang rupanya sengaja disisakan oleh sang sutradara Aris Nugraha, ialah kondisi konflik internal di terminal yang makin meningkat dan memanas.

Bos Cilik Toni, dengan Boy, sudah berencana membuat perhitungan kepada Otang dan Encuy Cs yang melakukan pembangkangan.

"Kita mesti buat pelajaran. Masa tidak ada hormat-hormatnya kepada pemimpin," tutur Bos Cilik Toni saat Boy menyarankan untuk memberi pelajaran kepada Encuy dan Otang Cs.

Cerita lain yang disisakan ialah Feni dan Enday yang kebingungan. Sebab uang dari Agus dan Yayat belum ada, sementara acara kampanye pencitraan Bang Edi, sudah akan digelar besok.

https://www.youtube.com/watch?v=YWpMIA-SfWs&t=54s

Ada juga terselip adegan saat Bang Edi, sepertinya menemui seorang pengusaha. Bang Edi meminta dukungan dana untuk membiayai kampanyenya.

Demikianlah, Preman Pensiun 6 ditutup sampai episode 40. Banyak penggemar yang sangat menyayangkan kenapa terasa begitu cepat berakhir.

Tinggal harapan, sutradara Aris Nugraha dan RCTI, kembali menayangkan untuk Preman Pensiun sesion 7.

Di akhir tayangan Preman Pensiun 6 episode 40 menampilkan salah satu adegan yang paling ditunggu, yakni duel antara Lord Yayat vs Didu berakhir dengan kemenangan Didu. Hal itu menjadi penutup yang manis.