SUARA CIREBON – Ribuan desa di Jawa Barat terindeks berkembang, maju dan mandiri. Ribuan desa yang terindeks menggembirakan tersebut, karena mendapatkan sentuhan Dana Desa (DD).
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar, menyebutkan, pada tahun 2015 terdapat 60 desa sangat tertinggal dan 1.356 desa tertinggal. Angka tersebut terus menurun setelah mendapatkan sentuhan DD.
Menurut Halim, sejak tahun pertama yakni tahun 2015 hingga tahun 2022 ini, pemerintah telah menggelontorkan DD sebesar Rp38,2 triliun untuk 5.312 desa di Jawa Barat.
Dari alokasi DD tersebut, kata dia, pada tahun 2022 ini tercatat sebanyak 1.671 desa terindeks menjadi desa berkembang, 2.511 terindeks menjadi desa maju dan 1.130 telah terindeks sebagai desa mandiri.
Pria yang akrab disapa Gus Halim itu mencontohkan, pada tahun 2022 ini Kabupaten Cirebon sudah bebas dari desa tertinggal. Dimana, sebanyak 235 desa terindeks sebagai desa maju dan 79 lainnya desa mandiri.
Halim menyebut, kemandirian desa tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah (Pemda). Karena itu, pihaknya juga menganugerahi lencana Bakti Desa Utama kepada para bupati yang berhasil mengubah status desa menjadi berkembang, maju dan mandiri.
Penghargaan tersebut diharapkan dapat melecut semangat para pemimpin tingkat desa untuk lebih giat lagi dalam membangun desa.
“Selamat kepada seluruh peraih penghargaan, semoga ini jadi pelecut semangat untuk lebih baik lagi,” ucapnya.
BACA JUGA: Puluhan Tahun Warga Sulit Mendapat Air Bersih Layak Konsumsi Jauh dari Laut, Air Desa Seuseupan Asin
Sementata itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan program Kemendes PDTT memang sejalan dengan saat ini dijalankan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
Menurut Uu, program satu desa satu produk menjadi salah satu andalan Pemprov Jabar dalam program membangun desa dari beberapa program yang ada.
Dimana, sejumlah program tersebut menjadi fokus Pemprov Jabar untuk melaksanakan pembangunan yang dimulai dari desa.
Dikatakan Uu, program tersebut merupakan inovasi Gubernur Jabar yang berupaya membangun dari mulai level desa.
BACA JUGA: Bupati Kunjungi Desa Keduanan, Serahkan Sertifikat Hak Atas Tanah Warga
Sehingga dengan cara ini, tujuan utama dalam mewujudkan Jabar Juara akan mudah dicapai.
“Pembangunan tingkat desa menjadi kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, kalau desa maju, secara otomatis kabupaten dan provinsi pun menjadi maju,” terangnya. (Islah)