Pada episode sebelumnya, Kang Gobang telah keluar dari tahanan. Ia sementara ditampung di rumah kontrakan Bubun sebelum pulang ke keluarganya.
Pada Preman Pensiun 7 episode 4, rupanya Kang Gobang ingin menengok terminal. Dari atas, ia membayangkan saat dirinya masih bekerja di terminal menggantikan Kang Mus.
Dari jembatan penyeberangan, Kang Gobang melihat Otang, Jack, Boy sedang bekerja di jalur bus seperti teman-temannya dulu.
Kang Gobang juga melihat Encuy, Deni dan Iding yang menjadi calo di jalur angkot.
Sementara di terminal, Otang dan Jack sempat ditegur Bos Cilik Toni. Otang menceritakan terlambat karena handphone (HP)nya dijambret orang.
Belakangan terungkap, ternyata penjambretan HP Otang itu didalangi oleh Bos Clik Toni. Rupanya Toni tidak senang melihat Otang kalay bekerja banyak menerima telefon.
Usai menjambret HP Otang, dua lelaki penjambret menelefon Toni. Toni lalu membayar tukang ambret itu sebesar Rp100 ribu, dan HP Otang untuk si penjambret.
Di tempat lain, pencopetan di pasar secara tidak sengaja akhirnya sampai ke Kang Mus. Berawal saat safira, anak Kang Mus diminta membeli peda merah di pasar.
Di pasar, Safira diperingatkan oleh Mawar kalau harus menjaga dompet supaya tidak menjadi korban pencopetan.