Dengan demikian, jumlah guru besar di IAIN Cirebon kembali bertambah.
Prof Dr Kartimi MPd ditetapkan sebagai profesor dengan angka kredit 851,80.
BACA JUGA: Gempa Bumi Sukabumi Guncang Jawa Barat, Satu Rangkaian Gempa Cilacap
Kenaikan jabatan Prof Kartimi dari lektor kepala menjadi guru besar Pendidikan IPA di IAIN Cirebon ini terhitung sejak 1 Oktober 2022.
Pengukuhan Prof Kartimi sebagai guru besar di IAIN Cirebon ini bakal diselenggarakan pada Selasa, 1 November 2022 di aula rektorat kampus setempat.
Prof Kartimi tidak sendirian, pengkuhan tersebut juga bersama Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab.
Dengan ditetapkannya sebagai guru besar Pendidikan IPA, Prof Kartimi mengaku sangat senang, terlebih dirinya menjadi satu-satunya guru besar Pendidikan IPA di wilayah Ciayumajakuning.
BACA JUGA: Jembatan Berusia 1 Abad Ambruk, 132 Tewas Hanyut Tenggelam
Prof Kartimi mengaku, proses menuju guru besar tersebut tidak didapat dengan mudah. Dirinya harus melalui proses dan tahapan yang cukup panjang.
Untuk memenuhi salah satu syarat menjadi guru besar, Prof Kartimi menulis Jurnal Scopus di Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (JPII) Universitas Negeri Semarang (Unnes) bertaraf Q2.
Jurnal yang ditulis Prof Kartimi pun meraih indeksasi atau Scientific Journal Ranking (SJR) sebesar 0,49.
“Jadi untuk pengajuan guru besar itu saya satu tahun 6 bulan. Saya melalui proses panjang,” kata Kartimi, Senin (31/10/2022).
BACA JUGA: Kasus Gagal Ginjal Akut Meningkat Tajam di Jabar
Karena, jelas Prof Kartimi, guru besar dari Kemendikbud sedangkan dirinya bekerja di lingkungan Kementerian Agama. Sehingga hal itu membutuhkan proses terlebih dahulu.
“Jadi harus lolos pengajuan dari Diktis (Kemenag) dulu baru ke Kemendikbud,” tandas Prof Kartimi.***