Yayat kesakitan. Ia protes, diserang saat lagi bicara. Kini Yayat kembali menerjang dengan jurus dewa mabuk.
Namun rupanya Yayat benar-benar mabuk. Ia menerjang ke depan dengan mata terpejam. Padahal posisi Didu berada di belakang Yayat.
Sampai kemudian Yayat ditoel dari belakang oleh Didu. Yayat baru berhenti, menyadari kalau Didu posisinya di belakangnya.
BACA JUGA: Diduga Mesum saat Lembur, Dua Pegawai Puskesmas Kaliwedi Digerebek Warga
Namun belum sempat sadar penuh, Didu sudah melacarkan pukulan telak kembali ke perutnya. Yayat terjungkal dan terkapar, hingga lalu ditolong Agus dan dibawa pergi dengan sepeda motor.
“Orang yang berjiwa besar itu orang yang mengalah,” tutur Agus.
“Iya ya,” ujar Yayat. Percakapan itu tampakya mengakhiri dendam Yayat ke Didu. Yayat sempat terkapar di dua jilid laga klasik di pertandingan home dan away.