Toni mengungkapkan kalau masih ada dua orang terminal yang belum dihajar. Toni bersedia menjadi menunjukan target operasi berikutnya, yaitu Deni dan Didan.
Sementara di tempat proyek bangunan, bos dua preman yang pada episode sebelumnya dihajar oleh Kang Gobang, akhirnya mendatangi lokasi proyek.
Betapa kagetnya di bos preman begitu melihat ternyata yang menghajar dua anak buahnya adalah Kang Gobang.
“Gobang,” tutur si bos preman terus memeluk Kang Gobang.
Rupanya, bos preman itu rupanya temannya Kang Gobang waktu masih dipenjara. Ia lalu meminta anak buahnya untuk tidak mengganggu proyek bangunan itu.
“Beruntung kamu cuma dihajar. Ini teman saya waktu dipenjara. Karena membunuh orang,” ujar si bos preman.
Kedua anak buah itu kaget. Begitu juga dengan si mandor dan para kuli bangunan di proyek itu.
Si bos preman lalu mengajak Kang Gobang untuk ngopi. dengan terpaksa, Kang Gobang, atas ijin si mandor yang menganggukan kepala, ahirnya mengikuti keinginan temannya sesama bekas narapidana.