“Laporan BMKG sekarang mulai musim penghujan. Jadi, sangat cocok untuk tanam padi. Jangan sampai pas hujan sudah tinggi baru menanam, itu akan percuma,” ujar Asep.
Berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah di Indonesia mulai diguyur hujan intensitas lebat disertai angin kencang hingga petir.
BMKG juga mengimbau, setiap daerah harus meningkatkan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air yang siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
BACA JUGA: Distan Kabupaten Cirebon Kembalikan 214 Hektare Lahan ke Pemkab Cirebon
Sementara berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), poduksi GKG di Kabupaten Cirebon pada awal November 2022 mencapai 488.759 ton. Panen pada masa periode Januari-September, menghasilkan 413.238 ton GKG.
Sementara pada periode Oktober-Desember tahun ini baru diproduksi sebanyak 75.521 ton.
Dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama, produksi GKG di Kabupaten Cirebon hanya 464.731 ton.
Artinya, produksi salah satu komoditas pokok masyarakat tersebut mengalami peningkatan.
Ratusan ton GKG yang berhasil diproduksi berasal dari 84.697 hektare lahan yang tersebar di hampir seluruh wilayah Kabupaten Cirebon. Sementara tahun lalu, 84.946 hektare. (Islah)
BACA JUGA: Ironis, Distan Kabupaten Cirebon Tak Miliki Anggaran Pengendalian Hama