Ziarah dengan melakukan tabur bunga dan pembacaan doa dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 tersebut dipandu ulama dari Benda Kerep, KH. Ibnu Maisy.
Sejumlah makam pahlawan diziarahi oleh pengurus dan anggota PWI Cirebon.
BACA JUGA: Jurnalis Cirebon Serukan Kebebasan Pers
Salah satunya adalah makam Kapten Laut Samadikun yang wafat dalam pertempuran di laut Cirebon pada 7 Januari 1947 silam.
Pada waktu itu, Kapten Samadikun menggunakan KRI Gajah Mada untuk bertempur melawan kapal Belanda yang dari sisi persenjataan jauh lebih canggih.
Kapten Samadikun wafat setelah KRI Gajah Mada terkena peluru kendali kapal musuh.
Ziarah ke makam pahlawan itu diinisiasi Ketua PWI Cirebon, Muhammad Alif Santosa dan Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik, Ma’ruf Nuryasa.
BACA JUGA: Gelar Aksi Solidaritas dan Tabur Bunga, Jurnalis Cirebon Kecam Penembakan Shireen Abu Akleh
Menurut Alif, ziarah ke Taman Makam Pahlawan adalah wujud penghormatan, bakti dan cinta dari generasi kepada para pendahulu bangsa.
Semangat, perjuangan, pengabdian, pengorbanan dan cita-cita para pahlawan pejuang kemerdekaan harus menjadi pijakan bagi generasi penerus untuk membangun dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya menggugah para pekerja pers untuk berkiprah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kiprah tersebut dapat diwujudkan dengan menumbuhkan semangat nasionalisme di tengah masyarakat,” ungkap Alif.
BACA JUGA: Replika Pedati Gede Cirebon Mulai Dipasang
Alif menyampaikan, wartawan mewarisi karakter yang ada pada diri pahlawan. Bahkan, para pejuang bangsa banyak yang berlatar belakang sebagai seorang jurnalis atau wartawan.
Menulis, lanjut dia, menyampaikan pesan-pesan kemerdekaan, menyebarkan informasi untuk membangkitkan semangat kemerdekaan dilakukan para pahlawan untuk Indonesia merdeka.
Karenanya, tugas wartawan saat ini adalah mengedukasi masyarakat dengan menyampaikan informasi yang benar dan bermanfaat.
BACA JUGA: Jalin Sinergi Pemerintah dengan Insan Pers, Bupati Dukung Terbentuknya PWI Kabupaten Cirebon
“Wartawan saat ini berada dalam garda terdepan bertempur melawan arus informasi yang dapat menyesatkan dan menimbulkan konflik atau perpecahan di masyarakat,” tandasnya.
Alif mengimngatkan jika jurnalis adalah pejuang informasi. Memiliki instuisi yang dalam untuk menguji sebuah informasi.
Karenanya, dalam menjalankan tugasnya, Jurnalis wajib berpegang teguh pada kode etik jurnalistik. Itulah yang membuat jurnalis hingga saat ini mendapat kepercayaan penuh dari publik.
BACA JUGA: PWI Cirebon Soroti Sejumlah Persoalan, DPRD Kabupaten Cirebon Respon Positif
Ulama dari Benda Kerep, KH Ibnu Maisy mengapresiasi peran jurnalis yang meneladani pahlawan pejuang bangsa dengan melakukan ziarah, tabur bunga dan doa bersama.
Menurut Ibnu Maisy, salah satu frekuensi paling kuat untuk meneladani pahlawan adalah mencintai mereka.
“Meneladani mereka adalah cinta tanah air. Sesuai dengan slogan ulama kita, hubbulwaton minal iman,” katanya.***
BACA JUGA: PWI Provinsi Jawa Barat Desak Polisi Usut Tuntas Dugaan Penganiayaan Dua Wartawan di Karawang