“Kalau sekarang yang sudah ambruk terus dibangun ya akibat dibangun tidak tahan gempa,” terangnya.
Suharyono menegaskan, pihak-pihak terkait, seperti BNPB, BMKG, Kemenko PMK, Kemensos, Kementerian PUPR, dan semua institusi yang terkait penanganan bencana akan melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh.
“Besok (Selasa, 22 November 2022), kami akan terjun ke lapangan. Mudah-mudahan bencana gempa ini dapat tertangani dengan baik,” tandasnya.
Untuk diketahui, Cianjur, Jawa Barat, diguncang gempa M 5.6 pada Senin, 21 November 2022 siang.
Akibat gempa tersebut juga menyebabkan longsor di daerah setempat.
BACA JUGA: JANGAN PANIK, Saat Ini 4 Gunung Berapi di Indonesia Berstatus Siaga, Tetap Waspada, Ini Daftarnya
Tidak hanya korban jiwa dan korban luka-luka, gempa di Cianjur ini juga menyebabkan sejumlah bangunan rusak.
Berdasarkan catatan BNPB hingga Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 15.30 WIB, sejauh ini gempa di Cianjur tersebut mengakibatkan kerusakan bangunan di Cianjur, yang terdiri dari 7 rumah, 1 pondok pesantren, RSUD Cianjur, 3 gedung pemerintah, 3 fasilitas pendidikan, 1 sarana ibadah, 1 caffe, 1 toko.
Sedangkan di Kabupaten Bogor, tercatat sudah ada 4 rumah rusak akibat terdampak gempa di Cianjur ini yang getarannya dirasakan sampai ke Bogor.
Jumlah korban jiwa, luka-luka, maupun kerusakan bangunan bisa saja terus bertambah. Karena, penangan pascagempa di Cianjur saat ini masih terus dilakukan.***
BACA JUGA: Beli STB Dapat Garam, Pemerintah Bagi-bagi STB Gratis, Distribusinya Langsung dari Pusat